Selama beberapa tahun berkutat di dunia per-skincare-an, memang ga heran kalau serum dan ampoule selalu didewa-dewakan oleh banyak orang sebagai produk yang handal dalam mengatasi berbagai permasalahan kulit, selain karena presentase kandungan utamanya yang cukup besar, biasanya serum juga mengandung satu bahan aktif yang fokus untuk mengatasi permasalahan kulit tertentu, contohnya ada Vitamin C, Retinol, Azelaic Acid, AHA/BHA, dan masih banyak lagi.

Ngomongin serum, kita pasti sadar dong ya kalau skincare brand lokal Indonesia beberapa bulan ini lagi gencar banget ngeluarin berbagai serum andalan mereka. Klaim dan kandungan utamanya macem-macem banget, bahkan ada produk lokal yang ngeluarin serum dengan kandungan utama yang jarang kita dengar sebelumnya, contohnya Somethinc dengan Bakuchiol Skinpair Oil Serum andalan mereka dan Avoskin dengan serum terbaru dari lini Your Skin Bae mereka yang mengandung Azeclair.

Sebagai bucin serum, ga mungkin untuk ga nyoba kan, apalagi memang kandungannya bagus-bagus banget, ditambah packaging produk-produk tersebut sangat eye-pleasing, mulai dari yang minimalist, cute, sampai elegant semuanya ada. Setelah lihat review disana-sini dan akhirnya berhasil buat nyobain selama beberapa minggu atau beberapa bulan, pasti ada aja orang-orang yang merasa serum tersebut ga sesuai sama ekspektasi mereka, ga sesuai sama review orang-orang di luar sana, yang ada malah memperburuk kondisi kulit mereka, dan akhirnya berujung menjelekkan produk tersebut. Padahal, ada banyak faktor penting yang membuat serum itu berhasil di kulit kita, salah satunya kondisi skin barrier yang prima.

Skin Barrier Itu Apa Sih?

Jadi, kulit kita itu terbentuk dari beberapa lapisan dan tiap lapisan itu punya peran penting masing-masing untuk melindungi tubuh kita dari faktor-faktor eksternal yang berbahaya, contohnya sinar UV, bahan kimia berbahaya, infeksi bakteri, dan lain sebagainya. Nah, yang menjadi garda depan dalam melindungi tubuh udah pasti lapisan kulit terluar kan? lapisan kulit terluar itulah yang kita sebut sebagai skin barrier.

skin barrier―atau stratum corneum dalam istilah biologi―terdiri dari sel-sel kulit yang disebut corneocytes yang diikat bersamaan oleh lipid yang ada di dalam kulit. Di dalam sel-sel kulit tersebut terdapat keratin dan pelembab alami yang dihasilkan oleh kulit. Sedangkan, di dalam lipid terkandung kolesterol, asam lemak, dan ceramide. 

Sebenarnya, kandungan-kandungan yang disebutkan di atas dapat diproduksi sendiri oleh tubuh (kecuali asam lemak esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri tapi sangat dibutuhkan), sayangnya, pertambahan usia, gaya hidup yang buruk, dan berbagai faktor eksternal lain seperti sinar UV dan cuaca membuat kandungan tersebut berkurang seiring waktu. Alhasil, skin barrier kita jadi melemah.

Lalu, bagaimana reaksi kulit kita jika kita pakai serum yang mengandung bahan aktif saat skin barrier lemah? skin barrier kita akan rusak, tanda-tandanya kulit jadi kering, dehidrasi, dan lebih sensitif yang akhirnya menimbulkan berbagai masalah kulit seperti jerawat, iritasi, dan lainnya. Hal tersebut terjadi karena skin barrier tidak bisa lagi menahan potensi iritasi dari bahan aktif yang terkandung di dalam serum tersebut.

Pelembab Dengan "Skin-identical Ingredients" Adalah Penyelamat Kulitmu

Solusi untuk memperkuat skin barrier tidak lain adalah dengan rutin pakai pelembab yang mengandung bahan-bahan yang terdapat di lapisan kulit atau menyerupai kandungan yang ada di lapisan kulit. Apa aja sih bahan-bahan tersebut?

1. Natural Moisturizing Factor (NMF)

Basic Skincare Itu Wajib!