Aroma hujan beserta rindu

Monday, December 11, 2017


Sore ini hujan tanpa henti
Sepertinya ia tau bahwa jiwa ini merindu
Rindu dekapan hangatmu
Rindu kecupan manismu yang basah
Rindu belaian kulitmu yang meskipun ga sehalus tangkupan roti tawar
Namun aku suka

Mata ini rindu dipandang oleh matamu
Kecil namun runcing diujung
Ada ruang bahagia di dalamnya
Membuat jiwa ini resah kalau kalau ada mata lain yang berani masuk kedalam matamu yang selalu ikut tersenyum kala bibirmu tersenyum melihat tingkahku

Rasanya ingin sekali menunjukkan ke orang banyak betapa bahagianya dunia ini jikalau mereka bisa bertemu denganmu di hari-harinya.

Bergandengan tangan menyusuri jalan, jari jemarimu yang mendekap tanganku di atas Vespa putih kala bahagia melanda, obrolan acak yang entah datang darimana, Serta raut wajahmu di biasan kaca spion yang selalu mengundang tawa dan ingin sekali mendekap erat saat itu juga.

"Gabakal Ada yang diubah, dan cuma buat lu doang".

Aku selalu ingin itu. Begitupun hujan yang sedari tadi tak kunjung berhenti.

You Might Also Like

0 comments

Favorite Books

  • Hujan Bulan Juni by Sapardi Djoko Damono
  • Kota Ini Kembang Api by Gratiagusti Chananya Rompas
  • Imaginary City by Rain Chudori
  • The 13th Curses by Michelle Harrison

Visit My Instagram

Contact

Name

Email *

Message *

Subscribe